
Cek dan teliti sebelum membeli rumah
Membeli rumah bukanlah perkara yang mudah.Pasalnya banyak hal yang harus diteliti sebelummembeli rumah. Namun yang pasti, rumah yangakan dibeli sesuai dengan kebutuhan keluarga.Berikut apa saja yang harus diteliti sebelum
membeli rumah, seperti dikutip dari Buku “SuksesBeli Rumah” yang ditulis oleh Bob Sudiono:
1. Jangan percaya begitu saja
Setiap penjual pasti ingin agar rumahnya dinilai mahal. Apalagi agen properti berpengalaman yangmampu meyakinkan pembeli, boleh percaya tapi harus tetap hati-hati. Perhatikan kondisibangunannya, usia bangunan juga penting. Pastikan juga atap bangunan apakah masih kokoh.Pastikan pula tidak ada rayap di rumah tersebut, karena sekali ada sarang rayap, maka akan rayapakan selamanya di situ.
2. Luas tanah
Apakah luas tanah tersebut cukup bagi kelaurga Anda? Seperti ruang terbuka untuk halaman, garasi,dan sebagainya. Sebab, semakin luas tanahnya, akan semakin nyaman rumah tersebut. Keuntunganlain, kelebihan tanah tersebut bisa dimanfaatkan untuk menambah bangunan misalnya tambahkamar, dan sebagainya.
3. Luas bangunan
Apakah rumah yang akan dibeli memiliki jumlah kamar yangs sesuai dengan jumlah keluarga Anda?Pastikan pula tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk renovasi. Yang harusdiperhatikan adalah apakah rumah tersebut berada pada posisi tusuk sate. Suka tidak suka denganfeng shui, secara logika rumah tusuk sate memiliki peluang lebih besar untuk terjadi hal-hal yangkurang nyaman. Misal tersorot langsung oleh lampu mobil yang lewat dan sebagainya.
4. Cek dan ricek
Periksalah apakah ada yang bocor, seperti keran, toran air apakah masih layak. KOndisi lampu jugaperlu diperhatikan apakah masih menyala dengan baik. Hal penting lain, bagaimana dengan salurantelepon. Pihak penjual biasanya akan rela membetulkan apa saja untuk memperbaiki rumah tersebutsebelum di lepas ke pasar.
5. Interior
Apakah rumah tersebut benar-benar siap huni? Sehingga nantinya tidak akan ada lagi biayatambahan serta waktu yang untuk mengecat ulang, dekorasi kembali, atau mengganti keramik yangmembutuhkan biaya yang lumayan menguras kantong.